Nice Home Work #7

Melanjutkan sesi matrikulasi yang terjeda hari raya. Sampailah di sesi ketujuh yang masih terkait dengan sesi-sesi sebelumnya.

[NHW#7] MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS

Bunda, setelah di materi NHW#7 kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sbb :
a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#6)
b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE DO HAVE” di bawah ini :
1. Kita ingin menjadi apa ? (BE)
2. Kita ingin melakukan apa ? (DO)
3. Kita ingin memiliki apa? (HAVE)

c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah:
1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)
2.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahunke depan ( strategic plan)
3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)

Mulailah dengan PERUBAHAN, karena pilihannya hanya satu BERUBAH atau KALAH

Berdasarkan kuadran aktivitas di sesi 6 kemarin, saya memilih aktivitas menulis sebagai jawaban poin a pada sesi tujuh ini. Tetap selaras dengan resolusi tahun 2016 yang saya tuangkan di buku Bunda Produktif (J&J, 2015) bahwa saya akan kembali ke dunia tulis menulis berdasarkan pendek pengalaman di berbagai bidang yang saya arungi selama ini (DO).

Aktivitas menulis ini merupakan salah satu simpulan atas resolusi berikutnya berupa simplifying my life yang saya sampaikan di sesi ketiga dulu (BE). Adapun yang ingin saya miliki adalah tagline blog saya sejak dulu. Keep on writing and you’ll find a paradise (HAVE). Insya allah hanya selurus dan sesederhana itulah ^_^

Pertanyaan poin c saya jawab di sesi ketiga dulu alhamdulillah. Dalam 5-10 tahun ke depan adalah konsisten menerbitkan karya-karya, dari buku ke buku. Adapun tahun ini, satu buku terbit menjadi target saya. Semoga dimudahkan untuk berbagi, terus istiqomah, dan meninggalkan sekeping manfaat untuk ummat. Aamiin.

***

# Tolong Bawa Aku Ke Syurga.

Ketika mengunjungi seorang teman yang sedang kritis sakitnya, dia menggenggam erat tanganku, lalu menarik ke mukanya, dan membisikkan sesuatu…

Dalam airmata berlinang dan ucapan yang ter-bata² dia berkata, *”Bila kamu tidak melihat aku di syurga, tolong tanya kepada Allah di mana aku, tolonglah aku ketika itu…”*

Dia langsung terisak menangis, lalu aku memeluknya dan meletakkan mukaku di bahunya. Aku pun berbisik, *”Insyaa Allah, insyaa Allah, aku juga mohon kepadamu jika kamu juga tidak melihatku di surga…”*
Kami pun menangis bersama, entah berapa lama…

Ketika saya meninggalkan Rumah Sakit, saya terkenang akan pesan beliau…
Sebenarnya pesan itu pernah disampaikan oleh seorang ulama besar, Ibnu Jauzi, yang berkata pada sahabatnya sambil menangis:

*”Jika kamu tidak menemui aku di syurga bersama kamu, maka tolonglah tanya kepada Allah tentang aku: ‘Wahai Rabb kami, si fulan sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang Engkau, maka masukkanlah dia bersama kami di syurga.”*

Ibnu Jauzi berpesan begitu bersandar pada sebuah hadits:

_”Apabila penghuni syurga telah masuk ke dalam syurga lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia, maka mereka pun bertanya kepada Allah: ‘Ya Rabb! kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia shalat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami…'”Maka Allah berfirman, “Pergilah ke neraka, lalu keluarkanlah sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman, walau hanya sebesar zarrah.”(Ibnu Mubarak dalam kitab Az Zuhd)_

Wahai sahabat²ku…

Di dalam bersahabat, pilih lah mereka yang bisa membantu kita, bukan hanya ikatan di dunia, tetapi juga hingga akhirat.

Carilah sahabat² yang senantiasa berbuat amal sholeh, yang shalat berjamaah, berpuasa dan sentiasa berpesan agar meningkatkan keimanan, serta berjuang untuk menegakkan agama Islam.

Carilah teman yang mengajak ke majelis ilmu, mengajak berbuat kebaikan, bersama untuk kerja kebajikan, serta selalu berpesan dengan kebenaran.

Teman yang dicari karena urusan niaga, pekerjaan, atau teman nonton bola, teman memancing, teman bershopping, teman FB untuk bercerita hal politik, teman whatsapp untuk menceritakan hal dunia, akan berpisah pada garis kematian dan masing² hanya akan membawa diri sendiri.

Tetapi teman yang bertakwa, akan mencari kita untuk bersama ke syurga…

Simaklah diri, apakah ada teman yang seperti ini dalam kehidupan kita, atau mungkin yang ada lebih buruk dari kita…

Ayo… berubah sekarang, kurangi waktu dengan teman yang hanya condong pada dunia, carilah teman yang membawa kita bersama ke syurga, karena kita tidak bisa mengharapkan pahala ibadah kita saja untuk masuk syurganya Allah Jalla wa ‘Alaa.

Perbanyak lah ikhtiar, semoga satu darinya akan tersangkut, dan membawa kita ke pintu syurga…

Al-Hasan Al-Bashri berkata:
_”Perbanyak lah sahabat-sahabat mukminmu, karena mereka memiliki syafa’at pada hari kiamat.”_

Pejamkan mata, berfikir lah… siapa kiranya di antara sahabat² kita yang akan mencari dan mengajak kita ber-sama² ke syurga??

Jika tidak, mulai lah hari ini mencari teman ke syurga sebagai suatu MISI pribadi.

~Ustadz Abdullah Zaen, MA via Ustadz Ahmad Zainuddin di WAG JAMU GENDONG (Jagongan Muslimah Gen Do Ndonga)

Tinggalkan komentar