Beberapa waktu lalu saya bertekad kuat untuk segera memiliki paspor sendiri. Alasan terbesarnya adalah menyicil mewujudkan mimpi. Terlalu banyak mimpi saya yang terkait dengan luar negeri, dan saya yakin senjata pertama yang harus saya miliki adalah paspor.
Suami saya yang telah lebih dahulu mengurus paspor sudah memberikan kisi-kisi langkah yang harus saya lakukan. Bedanya, suami saya mengurusnya di kantor imigrasi Jakarta, sedangkan saya sekarang harus mengurusnya di kantor imigrasi Semarang. Meskipun prosedur operasional standart dirjen imigrasi secara aturan adalah sama. Saat itu kami belum tahu apakah pelaksanaannya bakalan sama atau tidak. Pesan suami saya adalah: siapkan mental untuk keadaan yang mungkin berbeda dengan apa yang ia dapatkan di Jakarta. Oke, pesan itulah yang sekarang juga saya pesankan ke teman-teman yang akan mengurus paspor di wilayah masing-masing. Hehe