#2: Desa Seribu Cerita

Tulisan kedua saya yang dibukukan masuk dalam buku antologi bertema Hometown berjudul Desa Seribu Cerita. Tulisan saya sendiri berjudul “Salatiga”

Gambar

Kota kecil saya ini memang luar biasa menginspirasi. Semakin hari saya tinggal di sini, semakin banyak inspirasi dan orang hebat yang saya jumpai. Terkadang, saya agak heran jika generasi muda di Salatiga lebih memilih pergi ke kota besar untuk mencari pekerjaan di sana. Sungguh, Salatiga memiliki banyak pesona untuk digarap bersama, Teman.

Buku ini adalah proyek antologi besutan Nulisbuku yang sukses menjaring banyak sekali naskah bertema Hometown sehingga dibukukan menjadi empat buku dengan judul yang berbeda. Mau membaca lebih lanjut buku-buku tersebut? Silakan klik di sini ya.

A Chapter of Happiness

Satu-satunya benih yang bisa Anda tebarkan dalam diri semua orang dan pasti bertumbuh.

Kalimat di cover depan buku kecil indah ini menggelitik saya untuk segera membuka bungkus plastiknya dan mulai membaca. Sekali lagi, buku terbitan MIC ini begitu indah di mata saya. Detail ornament di setiap halaman nampak dibuat dengan cermat dan anggun. Pada pandangan pertama, saya suka buku ini.

Gambar

Menyuguhkan 15 cerita tentang pencarian, pemaknaan, dan pemilihan bahagia yang mungkin sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari namun terlewat untuk kita maknai.

Kehidupan kita ini ibarat teh melati. Pekerjaan, harta, dan jabatan adalah cangkir yang membungkus kehidupan kita. Jenis cangkir yang digunakan tidak akan menggantikan kualitas kehidupan kita. Demikian pula kebahagiaan kita. Sayangnya, seringkali kita terlalu berfokus pada cangkir dan lupa menikmati teh melatinya. (hal. 15)

Saya tidak menyimpan dendam kepada mereka. KAta-kata yang sengit tidak akan menghidupkan Marie kembali. Saya akan berdoa mala mini dan setiap malam agar Tuhan mengampuni mereka. (hal. 39)

Saya tidak akan pernah tahu apakah langkah yang saya ambil adalah langkah terakhir. Saya berusaha melakukan segala sesuatu yang saya bisa, baik bagi diri saya maupun  bagi orang lain. (hal. 72)

Jika Anda benar-benar ingin membalas pertolongan saya, Anda hanya perlu meneruskan kebaikan ini dengan cara menolong orang lain. Jangan biarkan lingkaran kebaikan ini berakhir pada diri Anda. (hal.109)

Begitulah, buku setebal 174 halaman ini sarat dengan berbagai kisah inspirasi yang setidaknya akan membuat kita memandang kehidupan dari sisi yang berbeda. Memang, sebagaimana diakui oleh penerbit dalam kata pengantarnya, adalah tidak mungkin memuat semua kebijaksanaan yang ada di dunia ini dalam sebuah buku sekecil a Chapter of Happines. Setidaknya, buku ini bisa menjadi awalan yang baik untuk memasuki dunia penuh hikmat yang mengagumkan itu.

Sedikit ganjalan untuk buku ini adalah ketiadaan penjelasan tentang Transformer Community yang didaulat sebagai penyusun buku. Sampai halaman terakhir, pertanyaan saya tentang siapakah Transformer Community tetap tidak terjawab. Menurut saya, sayang sekali jika poin ini tidak diisi pada buku-buku berikutnya.

Oiya,  soal penjelasan beberapa istilah lokal menurut saya aka lebih indah jika diposisikan sebagai footnote di setiap halaman yang bersangkutan, bukan di akhir tulisan. Ruang di akhir tulisan akan lebih manis jika digunakan untuk ruang bercerita tentang serba-serbi kisah. Bisa tentang biografi singkat tokoh utama cerita, atau sumber kisah tersebut. Kesan akan kisah yang disajikan akan lebih kuat karena pembaca diajak untuk menyadari bahwa kisah tersebut benar-benar terjadi. Pembaca akan menangkap pesan utama buku motivasi ini dengan lebih gamblang, “ Jika mereka bisa, mengapa kita tidak?”

Bahwa kehidupan adalah mengenai pilihan yang kita buat setiap hari. Demikian juga kebahagiaan dan kekuatan. (hal.127)

 

Judul buku          : a Chapter of Happiness

Penulis                 : Transformer Community

Penerbit              : MIC Publishing

Tebal buku         : x + 174 hal

Ukuran buku      : 11 x 16 cm

Harga                    : Rp.40.000